Selasa, 18 Oktober 2011

Rumpi di kala hujan (jangan bawa payung hitam dan sapu tangan basah malam ini)

malam ini hujan pertama kali turun..
bau tanah dan genteng menguap bagai embun pagi yang menghidupi..
"di sini hujan" kata kawan ku d facebooknya..
dan semua status membuat hujan sebagai hot topic malam ini..
keisengan membawa ku menelfon teman ku..
berniat bertanya kabar dan bercerita tentang kisah ku..
dan hanya suara galau yang terdengar..
"di sini hanya mendung kawan"..
mungkin hujan malam ini masih malu-malu..
seperti gadis manis yang baru belajar..
tetapi ketika sudah biasa dan terbiasa maka terlanjur deras dan tak mau berhenti..
dan akhirnya sang parit tak mampu menerima kegemaran itu..
dan janganlah menjadi pribadi yang hanya mampu menerima semua kegelisahan tanpa tau harus berbuat apa..
dan di hujan pertama ini kawan ku juga hanya d temani diam dalam sejuta galau walau sejuk dan damai malam ini..
"kawan tak usah lagi kau galau"..
from galau to wisdom segeralah bersolusi..
satu,dua,tiga kali silahkan kau galau kawan tapi jangan ke empat kalinya..
karena tiga kali kegalauan mu seharusnya sudah bisa merubah cara pandang mu tentang kenaifan..
berubahlah kegalauan itu menjadi solusi dan jangan lagi kau bawa payung hitam dan jangan juga kau bawa sapu tangan basah untuk temani kau setiap hari hanya karena galau mu membuat kau basah oleh air mata..
tidur dalam kedamaian malam , nikmati hujan ini , kesejukan hati dan buang semua kesumbangan..