Minggu, 14 Agustus 2011

under the rain . .

berdiri menatap hujan . .

berdiri berpayung rintik . .

berdiri bersilang kaki . .

berdiri di tengah sendu . .

seakan hanya untuk membelakangi kenyataan . .

hari ini senja lagi ku datang . . senja yang hujan . . senja yang berkabut . .

dermaga ini basah . . tak selalu tapi sering dan acapkali . .

dermaga ini masih saja lapuk sedari aku masih ompong . .

sampai kini aku dewasa dan datang hanya untuk mengadu lagi . .

mengadu kepada kelapukan . . kerapuhan dan kesabaran mu dalam keadaan . .

entah mengapa aku hanya berani mengadu pada kerapuhan mu . .

hanya berani mengadu pada kabut yang semakin lapuk . .

dan mengadu pada senja yang akan segera gelap . .

apa karena dermaga ini hanya diam walaupun lapuknya sering ku injak-injak dan ku maki . .

haah..maafkan tapi diam nya membuat ku tenang . .

hari ini hanya akasia yang semakin tumbuh besar dan melindungi kayu-kayu lapuk dari dermaga tua . .

hanya kepada akasia ini aku bisa berterima kasih . .

berterima kasih karena hanya dia yang bisa menaungi keteduhan di serambi tua itu . . bukan aku yang biasanya mengadu kepadanya . .

di sini lah selalu aku berdiri . .

berdiri karena memang tak pernah ada kursi atau pun bangku d sini . .

tapi itu lah yang membuat aku selalu ingin kembali ke sini dan berdiri lagi di sini . .

sepanjang mata laut ku tampak hanya kabut hujan . . kabut . . kabut . .

hari ini senja lagi ku datang..senja yang hujan..senja yang berkabut . .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar